indoposonline.id – Jaringan 5G merupakan kemajuan berikutnya dalam industri telekomunikasi. Teknologinya telah diadopsi oleh banyak negara, terutama negara maju. Tetapi ada berbagai kelompok dan individu yang percaya bahwa bandwidth yang lebih baru dan lebih cepat mungkin benar-benar merugikan orang. Bahkan ada yang menghubungkannya dengan pandemi COVID-19.
Belakangan, ada selebriti yang telah mengajukan gugatan terhadap penerapan 5G di India atas dugaan alasan negatif tersebut. Menurut laporan Indian Express, aktris Juhi Chawla, yang juga seorang aktivis lingkungan, telah mengajukan gugatan terhadap implementasi jaringan 5G. Perempuan cantik tersebut menyatakan penolakannya terhadap jaringan 5G karena bisa mengganggu kesehatan.
“Kami tidak menentang penerapan kemajuan teknologi. Sebaliknya, kami menikmati menggunakan produk-produk terbaru yang ditawarkan dunia teknologi, termasuk di bidang komunikasi nirkabel. Namun, saat menggunakan jenis perangkat yang terakhir, kami berada dalam dilema yang konstan, karena setelah melakukan penelitian dan studi kami sendiri mengenai radiasi RF dari gadget nirkabel dan menara seluler jaringan, kami memiliki cukup alasan untuk percaya bahwa radiasi tersebut sangat berbahaya dan membahayakan kesehatan dan keselamatan orang-orang,” beber Juhi Chawla.
Juru bicara Juhi Chawla, mengatakan, gugatan itu diarahkan ke departemen terkait guna menjamin teknologi 5G aman untuk manusia dan hewan. Gugatan ini juga menuntut kajian yang akan memastikan implementasi 5G aman di hari ini dan dalam waktu dekat.
Sementara upaya dari selebritas India lahir dari keprihatinan dan kehati-hatian, beberapa bagian India agak terpengaruh oleh desas-desus yang tidak berdasar.
Karena dampak gelombang kedua virus Corona di India, rumor palsu telah meningkat. Hoax terbarunya, menara pengujian 5G adalah salah satu penyebab penyebaran COVID-19.
Hoax ini telah beredar di negara bagian India, seperti Uttar Pradesh, Punjab, Haryana. Desas-desus negatif itu bahkan mendorong orang-orang tertentu untuk merusak menara seluler tersebut.