“Untuk progres fisiknya pada seksi dua sebesar 34,95 persen dan seksi tiga sebesar 6,3 persen. Ditargetkan untuk total kedua ruas sepanjang 69,19 km tersebut akan rampung pada Desember 2023,” kata Gani.
Gani menyampaikan kepada Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR agar penanganan fisik di lapangan diprioritaskan pada Seksi dua (Gate to Gate) sehingga dapat dioperasikan secara bertahap. “Untuk pengadaan tanah yang sudah bebas tetap dilanjutkan dan menjadi tanggung jawab PT. Waskita Sriwijaya Tol sampai dapat diterima oleh Direktur Jenderal Bina Marga,” ujarnya.
Tol Kapalbetung merupakan bagian dari koridor utama (back bone) Tol Trans Sumatera yang pembangunannya dilaksanakan oleh BUJT PT. Waskita Sriwijaya Tol dengan total investasi sebesar Rp22,16 triliun.
Pembangunan Tol Kapalbetung merupakan upaya untuk memenuhi target capaian pembangunan jalan tol secara nasional pada 2020-2024 sepanjang 2.724 Km. Selain itu juga untuk melengkapi struktur jaringan Koridor Utara Jalan Tol Trans Sumatera sepanjang 2.069 km yang akan menghubungkan Pulau Sumatera dari Provinsi Lampung hingga Aceh.