Meski mengantongi beragam keunggulan, ada sejumlah kekurangan yang sempat dimiliki Batik Puri Ambary. Ambar bercerita, awalnya digitalisasi bisnis yang digeluti tidak berjalan maksimal. Kondisi itu membuat dirinya harus berjuang untuk meningkatkan popularitas.
Beruntung Ambar menjadi salah satu pelaku UMKM yang menjadi anggota pembinaan Rumah BUMN Depok, di bawah koordinasi PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. Melalui keikusertaannya di Rumah BUMN, Ambar meraih banyak ilmu dan pengetahuan baru untuk mengembangkan usahanya.
“Di Rumah BUMN kami diajari teknik membatik agar menghasilkan batik berkualitas dan dibantu memasarkannya baik secara offline maupun online,” tambah Ambar.
Dari pelatihan yang didapat, Ambar berhasil sedikit demi sedikit mengembangkan usaha batiknya. Dia juga mendapat banyak bantuan dari Telkom untuk mempercepat dan memperkuat digitalisasi bisnis. Hal itu dilakukan semata agar Batik Puri Ambary memiliki cakupan pasar yang lebih luas lagi.
Berkat pelatihan dan bantuan dari Telkom, Ambar kini telah memiliki laman khusus untuk produk-produk Batik Puri Ambary di berbagai marketplace. Kemampuannya mengelola akun-akun media sosial Batik Puri Ambary juga terus meningkat. Kini, batik-batik buatannya bisa dilihat melalui akun Instagram @batik.puriambary.