indoposonline.id – Panglima TNI, Marsekal TNI, Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Polisi, Listyo Sigit Prabowo, meninjau langsung Sentra Vaksinasi Covid-19 Indonesia Bangkit Universitas Pancasila (UP) di Aula Masjid At-Taqwa UP, Senin (5/7).
Kehadiran Panglima TNI dan Kapolri disambut hangat oleh Rektor UP Prof Edie Toet Hendratno beserta para wakil rektor. Panglima TNI dan Kapolri menyempatkan diri meninjau langsung pelaksanaan vaksinasi dan menyapa sejumlah peserta vaksin yang hadir. Tak lupa, mengingatkan untuk tetap menjaga protokol kesehatan setelah vaksin.
Panglima TNI dan Kapolri mengapresiasi para tenaga kesehatan (nakes) dan petugas vaksin atas kerja kerasnya membantu percepatan vaksinasi guna memutus peredaran Covid-19 di Indonesia. Pada kunjungan yang kedua kalinya tersebut, Marsekal Hadi memberi sambutan di Sentra Vaksinasi Covid-19 UP.
”Saya mengucapkan terima kasih kepada UP dan seluruh pihak yang telah membantu percepatan vaksinasi ini,” kata Hadi.
Pada kesempatan yang sama, Kapolri dalam sambutannya mengajak seluruh nakes, relawan, dan masyarakat untuk mendukung program pemerintah dalam akselerasi vaksinasi Covid-19. “Upaya ini untuk mencapai target pemerintah mencapai satu juta dosis vaksin per hari secara nasional sampai bulan Agustus 2021 nanti,” tuturnya.
Sementara, Prof Edie Toet Hendratno, menuturkan, pihaknya siap mendukung kebijakan pemerintah, seperti percepatan program vaksinasi ini. ”Setiap universitas itu punya kewajiban yang namanya pengabdian sosial pada masyarakat di samping pendidikan dan pelatihan,” Rektor UP.
Dia menjelaskan, sentra Vaksinasi Covid-19 UP mendapat bantuan dokter dan tenaga medis dari Skadik 504 TNI @skadik_504 sebanyak 14 dokter dan 13 paramedis. Bantuan dari Polri sebanyak satu dokter dan 24 paramedis demi percepatan vaksinasi Covid-19 guna membendung penyebaran virus mematikan ini.
Setelah mendapatkan bantuan tenaga medis dari TNI dan Polri, Sentra Vaksinasi Covid-19 UP menargetkan 12.000 jiwa divaksinasi sampai 8 Juli 2021. Selama empat hari ke depan, dimulai 5 Juli, ditargetkan ada 8.000 jiwa yang bisa divaksin.
Sebelumnya kegiatan yang sama, tepatnya tanggal 21 Mei hingga 1 Juni 2021 dengan target 4.000 jiwa sudah divaksinasi. (ibl/msb)