indoposonline.id – Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) Kantor Cabang Jakarta Ceger mengapresiasi para menteri yang mendorong kelancaran program ”Vaksinasi Bersama BPJAMSOSTEK,” di Bali. Program vaksinasi tersebut dinilai sebagai upaya percepatan imunitas masyarakat terhadap Covid-19.
”Kami sungguh prihatin dengan kondisi perekonomian dan kesehatan masyarakat yang terpukul akibat Pandemi Covid-19. Program vaksinasi ini sebagai salah satu upaya untuk menekan pandemi, untuk itu kami sangat mendukung program ini apalagi sasarannya adalah seluruh masyarakat pekerja peserta kita supaya menjadi imun terhadap Covid-19,” kata Kepala Kantor Cabang (Kakacab) BPJAMSOSTEK Jakarta Ceger, Cep Nandi Yunandar, di Jakarta, (13/8/2021).
Untuk itu, Cep Nandi mengapresiasi tiga menteri yaitu, Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, Menteri Kesehatan Budi Gunadi, yang terjun langsung mendukung kegiatan vaksinasi oleh BPJAMSOSTEK di Bali, pada Rabu (11/8/2021).
Menurutnya, kunjungan para pejabat tersebut akan mendorong semangat masyarakat untuk bangkit melalui vaksinasi. ”Mari kita terus berdoa agar pandemi segera berlalu dan semua kembali normal, amin,” harap Cep Nandi.
Sebelumnya, BPJAMSOSTEK melalui Kantor Wilayah Bali, Nusa Tenggara dan Papua (Banuspa) menyelenggarakan vaksinasi Covid-19 terhadap para pekerja pariwisata dan masyarakat umum di Wantilan DPRD Provinsi Bali, Rabu (11/8/2021).
Kegiatan itu merupakan rangkaian dari program “Vaksinasi Bersama BPJAMSOSTEK” yang diinisiasi untuk mendukung program pemerintah dalam pengentasan Covid-19.
Sempat hadir dalam kegiatan tersebut Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, Menteri Kesehatan, Budi Gunadi, Gubernur Bali, Wayan Koster, dan Direktur Utama BPJAMSOSTEK, Anggoro Eko Cahyo.
Setelah meninjau pelaksanaan vaksinasi, Luhut menyampaikan vaksinasi di wilayah Provinsi Bali ini sudah sangat baik. Vaksinasi tersebut mencapai di atas 90 persen, namun masih belum memperoleh hasil yang diharapkan.
Dirinya menyoroti dua kunci utama untuk mendukung program vaksinasi yang sudah sukses, yaitu Isolasi Terpadu (Isoter) dan membatasi kegiatan yang melibatkan massa dalam jumlah besar, khususnya di Provinsi Bali untuk kegiatan keagamaan.
Program vaksinasi ini merupakan yang kelima kalinya digelar oleh BPJAMSOSTEK. Sebanyak 41.000 dosis vaksin telah disebarkan kepada masyarakat pekerja di Jakarta, Kabupaten Tangerang, Bandung, Kabupaten Karawang dan juga Denpasar.
“Kami telah menyelenggarakan vaksinasi di stasiun MRT, di pabrik, di sekolah, dan tentunya juga di kawasan industri. Target utama kami tentunya pekerja peserta BPJAMSOSTEK, keluarganya dan masyarakat umum. Sekarang dengan dukungan DPRD dan Pemerintah Provinsi Bali, kami selenggarakan vaksinasi di tengah Kota Denpasar, dengan 2.000 dosis untuk masyarakat pekerja sektor pariwisata di sana,” tutur Anggoro.
Menurutnya, vaksinasi tersebut akan terus dilakukan di berbagai daerah di Indonesia oleh BPJAMSOSTEK dan bekerja sama dengan berbagai pihak dalam melaksanakan vaksinasi. Tujuannya untuk percepatan herd immunity atau kekebalan komunal, sehingga dapat segera mengembalikan produktivitas pekerja.
Anggoro juga mengingatkan pentingnya menjadi peserta BPJAMSOSTEK. Selain mendapatkan perlindungan kerja, juga terdapat manfaat tambahan bagi peserta, seperti program vaksinasi ini.
“Kami juga berharap kegiatan hari ini dapat membantu para pekerja Bali segera kembali beraktivitas dengan produktif, sehingga menghidupkan lagi Bali sebagai destinasi wisata dunia,” ujarnya.(ibl/msb)