IPOL.ID – Shakhtar Donetsk dan Red Bull Salzburg memenangi leg pertama babak playoff kualifikasi Liga Champions yang berlangsung Selasa waktu Eropa (Rabu WIB).
Shakhtar yang bertandang ke Stadion Louis II memetik kemenangan tipis 1-0 atas tuan rumah AS Monaco, berkat gol semata wayang Pedrinho.
Pedrinho mencetak golnya pada menit ke-19 lewat aksi gemilangnya menerobos ke dalam kotak penalti Monaco dengan melewati tiga pemain lawan sebelum memperdaya kiper Radoslaw Majecki.
Shakhtar tampil begitu tenang mengendalikan permainan nyaris sepanjang laga meski tak menambah gol, sebaliknya tak satu pun dari 16 percobaan tembakan tuan rumah membuahkan hasil.
Dalam pertandingan lain yang berlangsung bersamaan di Red Bull Arena Salzburg, tuan rumah mampu bangkit dari ketertinggalan untuk menundukkan Brondby 2-1.
Tim tamu memimpin cepat melalui sepakan kaki kanan Mikael Uhre dan keunggulan itu mampu dipertahankan Brondby walau mereka terus ditekan Salzburg di sepanjang sisa babak pertama.
Pertahanan Brondby baru runtuh pada menit ke-56 saat tembakan Brenden Aaronson gagal diselamatkan sempurna oleh kiper Mads Hermansen dan bola muntah disambar keras Karim Adebeyi yang membuat kedudukan jadi imbang 1-1.
Salzburg secara dramatis berbalik meraih kemenangan setelah kerja keras mereka membuahkan hasil tepat di pengujung waktu normal, melalui gol kaki kanan Aaronson yang menutup laga dengan skor 2-1 atas Brondby.
Dalam leg kedua playoff pada Rabu (25/8) pekan depan, Salzburg akan bertandang ke markas Brondby di Denmark sedangkan Shakhtar menjamu Monaco di Stadion Metalist, Ukraina.
Sementara itu, Sheriff Tiraspol di ambang catatan bersejarah sebagai klub Moldova pertama yang tampil di fase grup Liga Champions, setelah memenangi leg pertama playoff kualifikasi melawan Dinamo Zagreb.
Menjamu Dinamo di Bolshaya Sportivnaya Arena, Rabu (18/8) WIB, Sheriff menang meyakinkan 3-0 atas jawara Kroasia tersebut berkat dwigol Adama Traore dan satu gol dari Dimitris Kolovos.
Statistik pertandingan memperlihatkan tim tamu sebetulnya tampil mendominasi tak kurang dari 61 persen penguasaan bola sepanjang laga, tapi mereka gagal menerjemahkan itu jadi serangan yang cukup efektif.
Sebaliknya Sheriff tampil agresif dengan melepaskan 19 percobaan tembakan, yang meski hanya empat saja yang menemui sasaran tetapi mampu membuahkan tiga gol.
Kebuntuan pecah di pengujung babak pertama saat bek sayap Cristiano da Silva Leite mengirim umpan terobosan yang diselesaikan sempurna oleh Traore dari tengah kotak penalti.
Skor 1-0 membuat Sheriff tampil percaya diri dan sembilan menit selepas turun minum mereka menggandakan keunggulannya melalui tembakan kaki kanan Kolovos meneruskan umpan dari Momo Yansane.
Dinamo berusaha membalas tetapi sayangnya tembakan Luka Ivanusec pada menit ke-62 masih bisa ditepis kiper Georgios Athanasiadis dan hanya menghasilkan sepak pojok.
Alih-alih membalas, gawang Dinamo dibobol lagi oleh Traore yang menuntaskan gelombang serangan balik Sheriff menyelesaikan umpan terobosan kiriman Henrique Luvannor.
Skor 3-0 bertahan hingga bubaran, membuat Dinamo memikul beban berat jika ingin meloloskan diri ke fase grup Liga Champions musim ini.
Sebaliknya, Sheriff di atas kertas hanya butuh hasil imbang kala bertandang ke Stadion Maksimir pada Rabu (25/8) pekan depan untuk melakoni debut di babak utama Liga Champions.
Bila berhasil lolos, ini akan menjadi keberhasilan pertama Sheriff dalam 19 percobaan menembus babak utama Liga Champions.
Pada 2009/10 Sheriff sempat mencapai babak playoff kualifikasi, sayang mereka kalah 0-1 dan 0-2 melawan wakil Yunani, Olympiakos. (wsa)