indoposonline.id – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Perumahan menyelesaikan pembangunan 25 rumah khusus atau rusus bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), yakni para nelayan yang tinggal di Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), Sulawesi Utara (Sulut).
Pembangunan rusus merupakan komitmen pemerintah dalam penyediaan hunian yang layak bagi masyarakat melalui Program Sejuta Rumah. Sekaligus pemerataan hasil-hasil pembangunan di seluruh pelosok negeri, terutama di wilayah 3T (terdepan, terluar dan tertinggal).
“Ini merupakan bukti nyata bahwa pemerintah hadir dalam penyediaan hunian yang layak. Kami harapkan dapat meningkatkan kualitas hidup para penerima bantuan dengan memiliki rumah yang lebih layak, sehat dan nyaman,” klaim Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono.
Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Khalawi Abdul Hamid, menyatakan, adapun pembangunan rumah khusus dapat berbentuk rumah tunggal, kopel serta rumah deret dengan tipologi berupa rumah tapak atau rumah panggung serta prasarana, sarana, dan utilitas umum.
Pada TA 2021 Kementerian PUPR menargetkan untuk membangun 2.423 unit rumah khusus. Target ini meningkat dari TA 2020 sebanyak 1.575 unit rumah khusus.
“Kami berharap dengan tinggal di rumah khusus ini masyarakat bisa hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat di masa pandemi ini,” harap Khalawi.
Sementara Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (P2P) Sulawesi I Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Hujurat, menjelaskan, total anggaran pembangunan 25 unit rumah khusus di Bolsel adalah Rp3,208 miliar dan dilaksanakan secara Single Years Contract (SYC) pada tahun anggaran 2021.
Rusus yang dibangun sebanyak 25 unit rumah terdiri dari 12 tipe couple dan 1 tipe single dengan tipe 28 meter persegi. Setiap unit rumah terdiri dari dua ruang kamar tidur, satu kamar mandi dan ruang tamu yang dapat menampung satu keluarga.
“Pembangunan rusus ini menggunakan sistem struktur konvensional dan pembangunan fasilitas nantinya meliputi, pembangunan prasarana sarana dan utilitas, pemasangan paving untuk jalan depan hunian, pembangunan drainase,” sebut Hujurat.
Bupati Bolse, H Iskandar Kamaru, mengungkapkan, program ini merupakan upaya pemerintah untuk merelokasi permukiman nelayan dalam meminimalisir dampak kondisi cuaca di pesisir pantai.
“Kami berterima kasih kepada Kementerian PUPR dan Anggota Komisi V DPR yang telah membantu masyarakat Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan untuk mendapatkan program bantuan Rumah Khusus bagi nelayan. Kami siap bersinergi untuk percepatan pembangunan rumah khusus ini,” katanya.