Oleh: DAHLAN ISKAN
Awalnya saya tidak tertarik mengikuti berita H. Muhammad Kace ini. Apa manfaatnya.
Tapi begitu ia ditangkap polisi barulah saya ingin tahu: mengapa?
Oh… klasik: penghinaan agama.
Saya pun kembali malas mengikuti berita itu.
Ups… Ada yang aneh. Kok kali ini jalur ”NU garis lurus”, tumben, ikut bersuara. Kenceng pula. Bahkan ikut melapor ke polisi. Biasanya NU garis lurus toleran dengan yang seperti itu. Apalagi NU yang garis lucu.
Rupanya Kace sering menyebut kitab kuning. Yang ia anggap menyesatkan umat Islam. Ajaran yang tidak ada dalam Alquran pun diada-adakan di kitab kuning.
Kitab kuning adalah istilah untuk buku-buku pelajaran agama dengan tulisan Arab tanpa tanda baca. Hanya yang pinter bahasa Arab yang bisa membacanya secara benar. Buku-buku tersebut begitu lamanya sampai warnanya sudah kuning. Maka buku sejenis itu, biar pun masih baru, disebut juga kitab kuning.
Misalnya soal keharusan khitan dalam Islam (memotong kulit yang menutup bagian ujung kemaluan laki-laki sepanjang sekitar 10 cm). Menurut Kace, khitan itu tidak diajarkan di dalam Quran maupun Hadis.