Ia menantang siapa pun untuk menunjukkan ayat mana yang mengharuskan khitan. Pun tidak ada satu Hadis yang mengharuskan khitan.
Saya pun teringat pelajaran di pesantren dulu: hadis adalah segala kata-kata yang pernah diucapkan Nabi Muhammad dan tindakan apa saja yang pernah dilakukan Rasul Allah itu.
Saya pun mencoba mendengarkan sendiri seperti apa kalimat utuh yang diucapkan Kace. Maka saya membuka YouTube.
Ya ampuuuuun. Banyak sekali Kace tampil di YouTube. Bukan sekali atau dua kali. Puluhan. Ratusan.
Berarti ini tidak sama dengan kasus BTP dulu, yang bersumber hanya satu penggal ayat di Quran. Yang begitu multitafsir pula.
Yang dilakukan Kace ini bukan salah ucap dan bukan pula salah tafsir. Juga tidak ada kepentingan politik sempit di baliknya. Entahlah kalau politik yang lebih luas.
Berarti Kace itu sudah YouTuber! Ia sengaja membuka channel di YouTube untuk mempersoalkan isi ayat-ayat Quran, menurut versinya. Hanya saja gayanya memang sangat menarik perhatian: pakai baju batik, kopiah hitam, dan lambang Garuda dengan ukuran cukup mencolok di kiri depan kopiah itu.