Cara Kace ini rupanya menginspirasi kelompok Kristen yang lain. Saya lihat, ada juga channel tantang-menantang di YouTube seperti itu. Bukan Muhammad Kace pemiliknya. Kace hanya tamu di situ.
Yang dipersoalkan, misalnya, ”siapa yang lebih dulu menghina agama lain”. Saya lihat ada juga orang Islam yang masuk ke channel itu, melayani tantangan itu.
Di layar itu juga ditampilkan ayat Quran. Dari surah Al Bayyinah ayat 6: orang-orang kafir dan musyrik akan masuk neraka jahanam selama-lamanya. Mereka itu seburuk-buruk makhluk.
“Bunyi ayat seperti itu menghina atau tidak,” tanya yang dari Kristen.
“Itu tidak ada hubungan dengan menghina atau menghargai. Itu doktrin Islam,” jawab yang Islam.
“Itu kami anggap menghina, karena diucapkan di depan umum. Kalau diucapkan di dalam masjid itu tidak kami anggap menghina,” kata yang Kristen. Saya lupa mencatat namanya. Tapi saya ingat yang dari Islam itu bernama Nasution.
“Di depan umum” yang dimaksud ternyata adalah di Toa. Semula saya sulit menangkap apa itu Toa. Saya pun ingat: di Indonesia Timur semua jenis pengeras suara disebut Toa –apa pun mereknya.