IPOL.ID – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek), Kementerian Agama (Kemenag), dan industri perbankan mendorong program peningkatan literasi dan inklusi keuangan bagi kelompok pelajar melalui Program Satu Rekening Satu Pelajar (KEJAR).
Pada bulan Agustus ini, program KEJAR dikemas dalam satu rangkaian kegiatan KEJAR Prestasi Anak Indonesia atau disingkat KREASI yang acara puncaknya digelar secara virtual pada Selasa ini dan diikuti 1.000 pelajar dari sejumlah sekolah yang berada di beberapa daerah.
Anggota Dewan Komisioner OJK Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen, Tirta Segara, dalam sambutannya di acara tersebut, mengatakan, penyediaan akses keuangan untuk masyarakat termasuk untuk pelajar merupakan tanggung jawab semua pihak, karena inklusi keuangan merupakan bagian penting dalam upaya pemulihan ekonomi dan pemerataan pendapatan.
“Tema perluasan akses keuangan untuk pelajar, yang dibarengi dengan upaya literasi keuangan dan perlindungan konsumen, sangatlah strategis. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk mencapai tingkat inklusi keuangan sebesar 90% pada tahun 2024,” kata Tirta.