Bagi PJSI Jatim, siapa pun yang menjadi Ketua Umum PB.PJSI mendatang bukan.hal yang.utama, asalkan mampu membawa angin perubahan dalam tubuh organisasi PJSI.
Semua daerah sudah pasti mendambakan organisasi PJSI yang kuat, berwibawa sehingga mampu menyatukan semua potensi judo Indonesia.
Sementara itu Sekum Pengprov PJSI Kalsel Jumadiono menyayangkan keputusan PB.PJSI secara sepihak terkait pélaksanaan Munas virtual tanpa melalui komunikasi dengan daerah.
Semestinya katanya setiap keputusan apapun yang diambil PB.PJSI apalagi.sifatnya strategis harus dikomunikasikan dengan baik.ke semua daerah.
“Kami melihat sangat terburu-buru membuat keputusan itu padahal waktunya kurang tepat, dekat dengan PON Papua,”papar Jumadiono
Semua daerah menurut Jumadiono, pasti konsentrasi menghadapi PON Papua.
Sama dengan daerah-daerah lain, PJSI Kálsel juga tidak mempersoalkan siapa yang akan terpilih sebagai Ketua Umum PB.PJSI pada periode mendatang.
” Harapan kami sederhana saja judo Indonesia harus lebih baik dan berprestasi,”tambahnya