IPOL.ID- Penólakan Musyawarah Nasional (Munas) PJSI virtual 2021 yang akan digelar 29 Agustus mendatang di Jakarta oleh para Pengprov PJSI semakin menguat.
Sama seperti dengan PJSI Bali, Kaltim, Sulut dan Maluku, kini giliran PJSI Jabar, Jambi Kalteng dan Sumut juga melakukan penólakan secara tegas Munas PJSI virtual tersebut.
Para Pengprov tersebut sama-sama berpendapat Munas virtual adalah bagian dari skenario PJSI untuk melanggengkan kekuasaannya.
PJSI Jabar melalui Ketua Umum Brigjen TNI (Purn) Robinhud, mengatakan apapun alasannya Munas virtuál telah mencederai demokrasi yang merupakan panglima tertinggi dalam sebuah organisasi.
“Bagi PJSI Jabar, penolakan Munas virtual ini murni yang tak ada kaitannya terhadap dukungan calon ketua umum PB.PJSI. Tetapi kami tidak ingin PB.PJSI bertindak semaunya sendiri dengan melanggar aturan organisasi. Dan kami melihat ada oknum pengurus PB.PJSI mungkin punya tujuan tertentu yang ingin tetap bercokol dalam kepengurusan selanjutnya,”kata Robin.
Robin yang juga pembina judo di lingkungan Kodam Siliwangi Bandung ini lebih lanjut mengatakan sebaiknya PB.PJSI dilaksanakan tanpa virtual dengan dihadiri langsung utusan Pengprov tetapi dengan prokes covid ketat.