Pertemuan yang membahas penyusunan lanjutan rancangan SNI (RSNI) Penanggulangan Bencana Epidemi telah memasuki diskusi kedelapan. Pembahasan yang berlangsung secara virtual itu menghasilkan draf RSNI 1, dengan masukan-masukan sebagai penyempurnaan rancangan.
Para anggota gugus kerja diberikan waktu selama satu minggu untuk memberikan masukan dan pendapat sebelum bertemu dengan Komisi Teknis 13-08. Proses tersebut bertujuan untuk meminimalkan atau menghindari perbedaan pandangan.
Salah satu anggota gugus kerja, Yus Rizal menyampaikan masukan terkait pembiayaan untuk penanganan epidemi. Yus Rizal mengatakan, pembiayaan pada konteks penanganan Covid-19 ini bukan hanya bersumber dari APBN maupun APBD.
“Ada juga berupa hibah dari masyarakat contohnya donor darah konvalesen yang dikelola oleh PMI, anggarannya merupakan hibah masyarakat,” kata Yus Rizal yang diamini oleh anggota gugus kerja yang lain.
Hasil dari diskusi tersebut diharapkan dapat dilanjutkan statusnya menjadi RSNI 2 sebelum ditetapkan menjadi SNI pada Oktober 2021 nanti.