Untuk pertama kalinya, Piala Sudirman dilangsungkan di tahun yang sama dan waktu yang berdekatan dengan gelaran Piala Thomas & Uber. Sejatinya, Piala Thomas & Uber digelar pada tahun genap atau tahun 2020 lalu tetapi karena pandemi Covid-19, ajang beregu putra dan putri itu harus ditunda satu tahun. Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) akhirnya memutuskan untuk menggelarnya tahun ini.
Walau saling berdekatan, PBSI tetap menargetkan hasil terbaik untuk Piala Sudirman juga Thomas & Uber.
“Semua turnamen ini akan kami prioritaskan, baik Piala Sudirman maupun Thomas & Uber karena semuanya penting. Saya akan berusaha semaksimal mungkin dengan pelatih dan atlet. Walau waktunya berdekatan tapi ada jeda satu minggu antara Piala Sudirman dan Piala Thomas & Uber, saya rasa itu cukup untuk mengembalikan kondisi anak-anak,” tutur Rionny.
“Dan saya yakin kita semua siap dan makin termotivasi. Prinsip saya, setiap turnamen targetnya harus juara. Semoga tahun ini Piala Sudirman bisa kita bawa kembali ke Indonesia,” pungkasnya. (bas)