Indoposonline.id- Sebanyak 1353 pecatur dari 24 provinsi ambil bagian pada Festival Catur Pelajar Tingkat Nasional BPK Penabur 2021. Even ini dibuka Mendikbud Ristek, Nadiem Anwar Makarim Sabtu siang (14/8/2021).
“Saya sangat gembira, di tengah pandemi Covid-19, Festival Catur Pelajar masih bisa dilaksanakan oleh BPK Penabur bekerjasama dengan PB Percasi dan Sekolah Catur Utut Adianto (SCUA). Saya salut atas terselenggaranya acara ini,” kata Nadiem Makarim.
Pada kesempatan itu juga, Menteri Nadim sangat bangga terhadap para pelajar yang sudah berani menjadi peserta. “Jangan takut kalah. Dengan keberanian adik-adik mengikuti acara ini, sudah keberanian yang luar biasa,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Festival Catur Pelajar Tingkat Nasional BPK Penabur 2021, Budiyanto Gunawan menjelaskan, turnamen kali ini merupakan yang ketiga kalinya.
“Sebelumnya pada 2019, BPK Penabur menyelenggarakan turnamen tatap muka. Karena ada pandemi, pada tahun 2020 dan 2021, turnamen dilakukan secara online. Festival Catur kali ini diikuti oleh 1.353 peserta dari 24 provinsi. Mereka berasal dari sekitar 800-an sekolah di Tanah Air,” jelasnya seraya menambahkan bahwa wasit-wasit yang diterjunkan adalah kelas internasional dari PB Percasi.
Sedangkan Ketua Umum Yayasan BPK Penabur, Adri Lazuardi menegaskan, BPK Penabur, PB Percasi, dan SCUA akan terus berkolaborasi untuk membangun olahraga catur di tanah air.
“Demi kemajuan catur di Tanah Air, BPK Penabur akan terus berkolaborasi dengan PB Percasi dan Sekolah Catur Utut Adianto, festival pelajar Tingkat Nasional ini menjadi kali ketiga,” ujarnya.
Adri Lazuardi, SH menambahkan, event ini juga sejalan dengan tema HUT ke 71 BPK Penabur, yaitu Berbagi dan Berdampak Bagi Sesama, melalui catur, diharapkan tumbuh bibit- bibit baru yang kelak bisa membanggakan negara, dan sekaligus juga mengasah lebih tajam karakter jujur, sportifitas tinggi, dan semangat untuk berjuang mencapai yang terbaik. kesemuanya itu akan mewujudkan generasi bangsa yang mampu membuat Indonesia lebih maju.
Langkah BPK Penabur ingin memajukan olahraga catur di Tanah Air mendapat acungan jempol dari Dewan Pembina PB Percasi, Eka Putra Wirya.
“PB Percasi sangat bersyukur dengan apa yang telah dilakukan BPK Penabur. Sebagai salah satu sekolah unggulan di Indonesia, BPK Penabur berupaya membangun karakter anak bangsa melalui pertandingan catur. Kami juga sangat berterima kasih atas niat BPK Penabur yang akan menggelar turnamen ini menjadi kalender tahunan. Melalui kompetisi seperti ini, akan terbangun karakter bangsa yang positif,” kata Eka.
Ketua Umum PB Percasi GM Utut Adianto juga merespon sangat positif gelaran akbar ini dengan kesediaannya memberi edukasi langsung kepada masyarakat melalui acara Talkshow saat ‘Opening Ceremony’ yang mengangkat tema Peran Catur dalam Membangun dan Membentuk Karakter Unggul Anak Bangsa. “Diharapkan melalui gelar wicara ini semakin membuka mata khalayak umum bahwa permainan catur yang sederhana ini ternyata terkandung manfaat istimewa dalam proses pembentukan karakter yang kuat dan tangguh,” imbuh Utut Adianto.
Sementara pembicara talkshow lainnya Gus Imam Pituduh yang juga Wakil Sekjen PB. NU menyampaikan rasa salutnya gelaran Festival Catur Pelajar Tingkat Nasional BPK Penabur ini bisa digelar dengan melibatkan ribuan atlet pelajar dari seluruh Indonesia. “Ide ini sangat luar biasa dan pihaknnya juga akan menawarkan kerjasama dengan PB. Percasi untuk bisa menggelar ivent yang sama saat peringatan Hari Santri Nasional 2021 Oktober nanti dengan melibatkan pesantren di seluruh tanah air,” tutup Gus Imam.
Sementara pertandingan Festival Catur Pelajar Tingkat Nasional BPK Penabur 2021 yang diselenggarakan secara online ini, dilaksanakan dalam dua tahapan, yakni babak kualifikasi (14 dan 15 Agustus) dan babak final pada 22 Agustus. Turnamen ini menggunakan Protocol FIDE yaitu ketentuan FIDE untuk penyelenggaraan turnamen catur online.
Adapun pembagian kategori yang dipertandingkan : Pelajar kelas 1-3 SD, kelas 4-6 SD, kelas 7-9 SMP, serta kelas 10-12 SMA, dengan setiap kelompok tersebut ada nomor khusus untuk putri. (bas/msb)