“Politik, ekonomi dan isu yang terkait keamanan kedua negara dan kondisi terkini Afghanistan didiskusikan pada pertemuan,” kata Mohammad Naeem melalui media sosial Twitter.
Sementara itu Wang mengatakan Taliban memainkan peran penting dalam proses perdamaian dan rekonstruksi Afghanistan.“Saya berharap Taliban bisa menindak gerakan Islam Turkestan Timur yang merupakan ancaman langsung terhadap keamanan nasional Tiongkok,” kata Wang.
Setelah pertemuan itu, Tiongkok menyatakan harapan kepemimpinan Taliban akan membuat Afghanistan bersatu dengan berbagai partai politik dan kelompok etnis untuk membentuk struktur politik yang luas dan inklusif.
Pengamat senior dari German Marshall Fund of the United States, Andrew Small, mengatakan Tiongkok akan menganggap Taliban sebagai penguasa yang sah. “Pada akhirnya, Tiongkok akan mengakui pemerintah yang dipimpin Taliban,” ujar Andrew, dilansir dari VOA.
Sementara itu, juru bicara Taliban, Suhail Shaheen, mengatakan mempersilakan Tiongkok untuk turut berkontribusi membangun Afghanistan. “Tiongkok adalah negara besar dengan ekonomi dan kapasitas besar, mereka akan berperan besar dalam rehabilitasi dan rekonstruksi Afghanistan,” ujar Suhail.