Selain sungai, pemandian air panas menjadi salah satu andalan pariwisata penunjang ekonomi warga. Dikatakannya, kondisi infrastrukur jalan yang sempit juga kurang menunjang kelancaran berwisata di sana. Beberapa akses jalan memang sudah dicor dengan dana desa.
“Tetapi alangkah baiknya semua infrastruktur penunjang pariwisata terus ditingkatkan. Lebih baik dibuat dua jalur mobil yang standar, kita lihat di sini rumah-rumah sangat mepet dengan jalan. Tentunya perlu terlebih dulu pendekatan ke masyarakat karena nantinya yang untung juga masyarakat,” kata Dharmawan.
Melihat kondisi tersebut, pihaknya berencana akan fokus dalam 3-5 tahun menancapkan PPM di sana. Tapi, pihaknya tidak menutup kemungkinan akan membuka PPM di tempat lain jika mendapatkan mitra strategis.
Sementara itu, Faisol Soleh selaku pemilik Tirta Arsanta dan Melting Pot Sentul mengakui pihaknya tidak segan merekrut warga sekitar yang buta huruf sebagai karyawan.
Karena pihaknya melihat sisi positif lain dari kemampuan warga setempat yaitu sikap empati yang tinggi. “Pengunjung-pengunjung kami mengaku sangat puas dengan layanan karyawan kami,” tutup dia. (ibl/msb)