IPOL.ID – Limbah cair kelapa sawit yang seringkali dibuang karena dianggap tak bernilai justru bisa diolah menjadi bahan bakar pembangkit listrik, yang berpotensi mereduksi emisi gas metana.
Sinergi antara PT Pertamina (Persero) melalui subholding Pertamina NRE dengan PT Perkebunan Nusantara III (Persero) yang memanfaatkan limbah tersebut mampu menghasilkan energi hijau dari pembangkit listrik tenaga biogas (PLTBg) Sei Mangkei, Sumut.
“Kerja sama strategis ini untuk meningkatkan energi baru terbarukan pada bauran energi, sekaligus menurunkan emisi karbon,” kata Chief Executive Officer Pertamina NRE Dannif Danusaputro dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu.
Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei yang berlokasi di Simalungun memiliki konsep zona ekonomi hijau. Sumber energi berbasis biogas dan surya menjadi penopang keandalan listrik di wilayah tersebut.
PLTBg Sei Mangkei memiliki kapasitas 2,4 MW, yang dibangun di atas lahan seluas dua hektare milik Perkebunan Nusantara III, dengan menyerap 288.350 meter kubik limbah cair kelapa sawit per tahun.