Sementara, Pemkot Sorong sendiri mengaku tidak pernah mempermasalahkan pemberian vaksin kepada masyarakatnya. Hanya kegiatan tanpa izin serta menimbulkan kerumunan itulah yang membuat anak buahnya membubarkan acara partai NasDem.
“Bukan soal vaksin, namun bagi-bagi sembako yang tidak berjalan sesuai protokol kesehatan yang digadang-gadang pemerintah pusat,” katanya lagi.
“Tentu kami lebih mempertimbangkan apa yang terbaik untuk masyarakat, bukan untuk kepentingan segelintir politik yang membawa-bawa bendera partai,” tutup Lamberthus. (ibl/msb)