indoposonline.id – Indonesia berharap banyak dari pasangan ganda putri bulutangkis Greysia Polii/Apriyani Rahayu untuk meraih medali emas di Olimpiade Tokyo 2020. Besok siang, mereka akan bertarung di final melawan pasangan China, Chen Qingchen/Jia Yifan, di Musashino Forest Sport Plaza, Jepang.
Terkait laga tersebut, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali, memberikan wejangan kepada Greysia Polii/Apriyani Rahayu. Dia berharap mereka mengurangi tekanan dan beban saat tampil di final ganda putri Olimpiade Tokyo 2020.
Lebih lanjut dikatakan, jika Greysia Polii/Apriyani Rahayu tampil dengan beban dan tekanan, maka mereka akan melakukan kesalahan-kesalahan dalam pertandingan lantaran tidak fokus.
“Jadi tekanan, pressure yang ada di olimpiade itu sangat besar, sangat sangat kuat. Jadi saya hanya berharap supaya mereka tidak terlalu tertekan, tidak terlalu merasa ada beban,” kata Menpora dilansir dari situs resmi Kementerian Pemuda dan Olahraga.
Pasangan ganda putri Indonesia lolos ke final seusai mengalahkan Shin Seung-chan/Lee So-hee melalui dua game langsung 21-19, 21-17. Keberhasiln menembus final membuat Greysia/Apriyani mengukir rekor baru dalam sejarah bulu tangkis Indonesia di ajang Olimpiade.
Sebab, mereka untuk pertama kalinya membuat Indonesia meraih medali dari sektor ganda putri di ajang olahraga terbesar di dunia. Meski medali sudah berada di tangan, Greysia/Apriyani masih belum puas.
“Saya belum mau puas dulu. Kami masih harus bermain untuk emas. Saya terus mengatakan kepada Greysia, jangan berhenti, mainkan saja dengan saya. Dan saya diyakinkan melalui motivasinya, kerja kerasnya setiap hari, dia grit, dan keinginannya untuk menjadi juara,” kata Apriyani.