Sementara itu, Deputi Bidang Meteorologi Guswanto mengatakan, tanda-tanda terjadinya cuaca ekstrem dapat mulai dirasakan di wilayah Jabodetabek. Tanggal 21 September 2021, hujan es yang disertai angin kencang terjadi di sekitar kota Depok dan menyebabkan pohon tumbang serta menimbulkan beberapa kerusakan lainnya.
Berdasarkan analisis citra satelit, kejadian tersebut terjadi karena adanya pertumbuhan awan Cumulonimbus yang sangat aktif terbentuk di sekitar wilayah Jabodetabek mulai siang hari hingga menjelang sore dan menyebabkan hujan dengan kategori “sangat lebat” dalam periode beberapa jam terjadi di wilayah Depok dan Bogor antara siang-sore hari.
BMKG sendiri, kata dia, telah mengeluarkan peringatan dini pada 13 September lalu mengenai potensi cuaca ekstrem selama periode peralihan musim untuk wilayah Jawa Barat dan wilayah lainnya.
Peringatan dini tersebut kemudian dipertajam dengan informasi peringatan dini dalam skala waktu harian di mana pada tanggal 20 September 2021, wilayah Jawa Barat termasuk wilayah yang berpotensi hujan lebat.