Lieus lalu menyoroti kasus-kasus pertanahan yang biasanya berujung penggusuran dengan disertai pengerahan preman. Modus seperti ini, kata dia, bukan lagi rahasia.
“Jadi, yang punya duit dan dekat pada kekuasaan suka-suka memanfaatkan kekuasaannya, uangnya, untuk membayar preman, tukang pukul, untuk membongkar, membolduser rumah-rumah penduduk yang seharusnya dilindungi oleh pemerintah,” katanya.
Lieus menegaskan, dari kasus Rocky Gerung, Jokowi perlu turun tangan. Namun dia mengingatkan, bukan hanya kasus Rocky Gerung, tapi semua kasus pertahanan perlu dibenahi dan diselesaikan.
“Bukan karena Rocky Gerung, Pak, (tapi) turun tangan untuk semua kasus pertanahan, karena ini harus ditata dengan baik. Jangan sampai ada isu beberapa gelintir orang menguasai tanah yang sangat luas, sedang rakyat, petani, tidak punya apa-apa. Ini yang harus bapak perhatikan,” tegas Lieus.
Koordinator Forum Rakyat ini juga mengatakan, khusus untuk kasus Rocky Gerung vs Sentul City, ini dapat dijadikan pembelajaran dan percontohan.