IPOL.ID- Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) memberi selamat atas capaian prestasi atlet-atlet Merah Putih untuk Paralimpiade 2020 Tokyo.
Hal tersebut disampaikan Presiden NOC Indonesia Raja Sapta Oktohari secara langsung saat menjemput kloter terakhir Kontingen Indonesia untuk Paralimpiade di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (07/09) pagi.
Okto, sapaan karib Raja Sapta, memberi apresiasi tinggi atas prestasi atlet Paralimpiade yang pulang dengan membawa dua medali emas, tiga perak, serta empat perunggu.
“NOC Indonesia mengucapkan selamat kepada NPC Indonesia. Semoga prestasi yang dihasilkan bisa menjadi semangat dan seluruh cabang olahraga di Indonesia,” kata Okto yang juga pernah menjabat sebagai Ketua Panitia Penyelenggara Asian Para Games 2018 Jakarta (INAPCOG) saat penjemputan.
“Jujur ini adalah kali pertama saya menjemput atlet karena saya pulang terakhir saat Olimpiade kemarin. Namun, saya tidak bisa dipisahkan dengan NPC Indonesia karena saya memiliki hubungan yang baik dengan Bang Senny Marbun (Ketua NPC Indonesia) sejak Asian Para Games 2018.”
Okto percaya Indonesia mampu mengibarkan prestasi gemilang di masa depan. Terlebih, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) sudah merancang Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) untuk peningkatan prestasi olahraga Indonesia di kancah dunia.
“Pak Menpora (Zainudin Amali) telah merancang DBON yang menempatkan Olimpiade dan Paralimpiade sebagai tujuan utama. Saya yakin DBON ini akan mengantarkan prestasi olahraga Indonesia di kancah dunia lebih baik lagi,” kata Okto.
Kontingen Indonesia untuk Paralimpiade Tokyo memecah penantian medali emas selama 41 tahun terakhir lewat sumbangan para bulu tangkis. Adalah ganda putri Leani Ratri Oktila/Khalimatus Sadiyah yang mengukir prestasi manis tersebut di kategori SL3-SU5. Turun di nomor ganda campuran SL3-SU5, Ratri yang berpasangan dengan Hary Suanto juga mampu mengumandangkan Indonesia Raya di Tokyo.
Sementara di nomor tunggal putri SL4, Ratri berhasil mengamanikan medali perak. Dua perak lainnya didapatkan Dheva Anrimusthi di nomor tunggal putra SU-5 serta atlet para angkat berat Ni Nengah Widiasih di kelas -41 kg putri.
Sedangkan medali perunggu diraih atlet para bulu tangkis Suryo Nugroho (tunggal putra SU-5), Fredy Setiawan (atlet para bulu tangkis tunggal putra SL4), David Jacobs dari (para tenis meja kelas 10), serta Saptoyogo Purnomo dari para atletik nomor lari 100 meter T37 putra.
Dengan hasil yang diraih atlet Indonesia di Paralimpiade Tokyo, Merah Putih menempati posisi 43 di klasemen akhir. Capaian ini lebih baik dibanding prestasi yang didapatkan Kontingen Indonesia di Paralimpiade 2016 Rio de Janeiro kala Merah Putih menempati ranking 76 dengan perolehan 1 perunggu.
Pada kesempatan yang sama, Okto juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Duta Besar Republik Indonesia untuk Kekaisaran Jepang Hari Akhmadi dan jajaran KBRI yang telah banyak membantu Kontingen Indonesia, baik yang berlaga di Olimpiade serta Paralimpiade.
“Dukungan Pak Dubes (Hari) untuk Merah Putih sangat luar biasa. Sejak kloter pertama Kontingen Indonesia untuk Olimpiade hingga kloter terakhir Paralimpiade, Pak Dubes selalu menyambut rombongan di Bandara Narita. Beliau juga selalu memberikan support kepada atlet-atlet pada setiap pertandingan, memenuhi kebutuhan kami selama di Tokyo, hingga melepas keberangkatan kami ke Tanah Air. Kami berterima kasih kepada beliau dan rekan-rekan di KBRI Tokyo,” tutup Okto. (bas)