“Hidup atau mati mereka harus kita dapatkan untuk mempertanggungjawabkan perbuatan mereka,” kata Kabid Humas.
Akibat serangan tersebut, satu orang aparat keamanan dikabarkan meninggal dunia. Jenasah aparat tersebut langsung dievakuasi bersama para korban pekan lalu ke Jayapura menggunakan helikopter.
Proses evakuasi sudah mengalami gangguan sejak awal. Helikopter yang hendak memindahkan jenasah sempat mengalami keterlambatan tiba di Kiwirok lantaran adanya tembakan. Hingga helikopter meninggalkan lokasi, kontak tembak antara aparat dan KKB masih berlangsung.
Diberitakan sebelumnya, KKB melakukan penyerangan ke Distrik Kiwirok pada Selasa (14/9) lalu. Mereka melakukan pengrusakan dan pembakaran sejumlah fasilitas sosial dan rumah. 11 tenaga kesehatan (nakes) menjadi korban saat itu bersama satu orang aparat keamanan.
Sembilan nakes telah dievakuasi pada Jumat (17/9) dan menjalani perawatan intensif di RS Marthen Indey, Jayapura. Menurut Kepala Rumah Sakit Marthen Indey dr I Ketut Djulijasa, saat ini tinggal empat nakes yang masih menjalani perawatan. Lima lainnya telah keluar.