IPOL.ID – Komisi V DPR RI memberikan dukungan pembangunan rumah susun (Rusun) Mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam Persatuan Islam (STAI Persis) di Kabupaten Bandunh, Jawa Barat. Rusun mahasiswa tersebut diharapkan dapat menjadi alternatif hunian yang layak bagi mahasiswa yang sedang menuntut ilmu.
“Kami sangat mendukung dan memberikan apresiasi terhadap Progran Pembangunan Rusun yang dilaksanakan Kementerian PUPR,” ujar Ketua Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi V DPR RI ke Kabupaten Bandung, H Syarif Abdullah Alkadrie saat melakukan kunjungan kerja ke Rusun Mahasiswa STAI Persis di Kabupaten Bandung dalam siaran pers yang diterima IPOL.ID, Rabu (8/9).
Syarif menjelaskan, Rusun mahasiswa bisa menjadi alternatif hunian bagi generasi muda yang menuntut ilmu di sekolah maupun kuliah di perguruan tinggi. Apalagi fasilitas di Rusun ini sangat memadai sehingga sangat membantu mahasiswa untuk fokus belajar dan menuntut ilmu.
“Rusun ini selain menjadi tempat tinggal tapi juga menjadi tempat pembinaan mahasiswa dan melatih jiwa sosial dan spriritual dengan fasilitas yanh memadai. Kami harap mahasiswa bisa lebih semangat dan menjadi tempat belajar generasi muda,” katanya
Plt. Direktur Rumah Susun Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Maryoko Hadi mengungkapkan, pihaknya terus berupaya pembangunan Rusun bisa dirasakan manfaatnya oleh semua pihak yang membutuhkan dan merata di seluruh wilayah Indonesia.
“Fasilitas yang kami sediakan di Rusun ini sudah lengkap dan tidak kalah dengan apartemen yang dibangun pihak swasta. Jadi mahasiswa harus bisa merawat Rusun ini dengan baik dan lebih semangat dalam belajar,” katanya.
Rusun STAI Persis Bandung berlokasi di Desa Cipagalo, Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung. Anggaran pembangunan Rusun ini senilai Rp 12,69 miliar.
Rusun STAI Persis Bandung dibangun sebanyak satu tower dengan tipe bangunan Rusun adalah tipe mahasiswa setinggi tiga lantai dengan jumlah hunian sebanyak 43 unit tipe 24.
Untuk meningkatkan kenyamanan para penghuni Rusun ini, Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR juga telah melengkapi dengan fasilitas penunjang seperti tempat tidur singgle dan lemari pakaian serta meja dan kursi belajar masing-masing berjumlah 86 unit.
Bangunan Rusun ini berukuran luas 1.963 meter persegi dan dibangun di atas lahan seluas 3.695 meter persegi. (rob)