Dari sisi pendanaan, jumlah dana pihak ketiga yang dihimpun perseroan juga tercatat meningkat menjadi sebesar Rp30,63 triliun didukung oleh kenaikan dana murah tabungan dan giro. Hal itu membuat rasio dana murah atau CASA ikut terkerek dari posisi akhir Desember 2020 menjadi 30,13 persen per 30 Juni 2021.
Kinerja kredit pembiayaan dan penghimpunan dana membuat posisi aset perseroan ikut meningkat menjadi sebesar Rp41,52 triliun per 30 Juni 2021, meningkat dari posisi akhir Desember 2020 sebesar Rp35,09 triliun. Adapun, terkait efisiensi beban, perseroan juga dapat menurunkan Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO) sebanyak 5,52 persen yakni dari 83,65 persen per Juni 2020 menjadi 78,13 persen di semester I/2021.
Untuk rasio lainnya mengalami peningkatan seperti rasio margin bunga bersih (net interest margin/NIM) yang naik dari 6,18 persen menjadi 6,86 persen, return on asset (ROA) naik dari 2,00 persen menjadi 2,43 persen serta return on equity (ROE) meningkat dari 16,17 persen menjadi 18,03 persen.