IPOL.ID – Guna mendukung pemulihan sektor pariwisata, tahun depan pemerintah menyiapkan anggaran Rp9,2 triliun. Dari Dari total anggaran itu, Rp6,5 triliun merupakan belanja pemerintah pusat dan sisanya transfer ke daerah.
“Tahun ini pemerintah juga menyiapkan anggaran khusus pariwisata Rp7,67 triliun, di antaranya untuk program Bangga Buatan Indonesia Rp200 miliar dan stimulus perfilman Rp266 miliar,” beber Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam acara Rakornas Parekfraf, Senin (27/9).
Dia juga meminta kepada kalangan perbankan tidak ragu-ragu menyalurkan kredit, khususnya bagi sektor pariwisata. Hal ini penting demi mendukung pemulihan ekonomi domestik.
Disisi lain, Sri Mulyani memahami alasan perbankan cenderung enggan menyalurkan kredit ke sektor-sektor terdampak pandemi seperti pariwisata. Namun, dia menambahkan, pemerintah juga berupaya membantu pemulihan pariwisata dengan menyediakan sejumlah insentif.
“Hal ini untuk menciptakan kembali rasa percaya diri kepada dunia usaha terutama perbankan untuk mampu menyalurkan kreditnya lagi ke sektor yang masih dianggap berisiko besar akibat COVID-19,” kata Sri Mulyani.