Dia menambahkan bahwa KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa memahami UU akan menerima matra AL untuk mengisi posisi Panglima TNI. Presiden Jokowi akan mempercayakan kepada Jenderal Andika untuk memimpin Badan Intelijen Negara (BIN) menggantikan Budi yang diperkirakan akan dipercaya memimpin Menkopolhukam menggantikan Mahfud MD.
“Saya yakin Presiden Jokowi akan taat kepada konstitusi dalam hal ini UU TNI. Selain itu Jokowi tidak ingin dianggap gagal membangun soliditas di TNI karena menganakemaskan matra AD dan menganaktirikan matra lain,” tegasnya.
Direktur Rumah Politik (RoI) Indonesia ini menegaskan, pilihan Jokowi memilih Yudo Margono sebagai Panglima TNI juga karena pemerintahan Jokowi yang menghadapi banyak tantangan sangat menginginkan dukungan yang solid dari TNI. Apalagi Presiden Jokowi juga tentunya sudah memiliki rekam jejak Yudo Margono secara utuh sejak diajukan oleh Panglima TNI menjadi KSAL.
“Jadi Presiden Jokowi memiliki alasan yang kuat untuk memilih Yudo sebagai prajurit yang loyal terhadap pemerintah dan negara,” tegasnya.