Kepada petugas, pelaku penebar paku, BIP, mengaku baru sebulan menebarkan paku di jalur tersebut lantaran jalanan sudah mulai ramai dari aktivitas masyarakat. Pelaku sengaja menebar paku untuk mendapatkan keuntungan.
“Jadi, ini bukan murni ketidaksengajaan, tapi di buat-buat atau disengaja oleh pelaku BIP ini. Sehingga banyak kejadian pengendara tiba-tiba bannya gembos,” kata Kapolsek Tebet.
Menurut dia, pelaku terlebih dahulu menebarkan paku di jalanan pada dinihari. Paku berongga dibuat dari besi rangka payung lalu di potong-potong beberapa bagian, seukuran sekitar 5 cm. Lantas, pelaku yang memang berlatar tukang bengkel itu membuka bengkelnya melalui gerobak dan menunggu di jarak tertentu.
“Pelaku ini buka bengkel bergerak pakai gerobak, kompresor, alat segala macamnya ditumpangkan di situ. Lalu, saat ada yang bannya gembos mau tak mau pengendara motor ke bengkel,” tukasnya.
Dia mengatakan, paku berongga yang ditebarnya itu membuat ban pengendara motor cepat kehilangan tekanan angin, khususnya ban motor nontubles. Lantas, saat pengendara motor ke bengkelnya, pelaku pun mematok tarif tambal/ganti ban dalam dengan harga di atas rata-rata.