NOC Indonesia, kata Okto, meyakini DBON dapat menjadi gebrakan pembinaan olahraga Tanah Air. Sebab, acuan-acuan yang dirumuskan dalam DBON sangat komprehensif meliputi target jangka pendek, menengah, dan panjang dengan tujuan utama meraih sukses di multi cabang tertinggi dan bergengsi di dunia, yakni Olimpiade dan Paralimpiade.
Dalam DBON, pemerintah memiliki misi capaian prestasi olahraga secara berjenjang sampai perayaan 100 tahun Kemerdekaan RI. Khusus untuk Olimpiade, Indonesia menargetkan masuk 30 besar di Paris 2024, 20 besar di Los Angeles 2028, 10 besar di Brisbane 2032, serta mencapai 5 besar di Olimpiade 2044.
“Target ini tak main-main. Dengan adanya DBON, kini kita punya patokan bersama. Pemerintah sudah menentukan 14 cabang olahraga yang menjadi prioritas dengan sistem promosi-degradasi serta pelatnas yang tersentralisasi. Tentu, NOC Indonesia akan bekerja sama dengan pemerintah untuk merealisasikan target tersebut,” ujar Okto.
Okto juga mengapresiasi langkah Kemenpora yang menggandeng Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) melalui penandatanganan nota kesepahaman (Memorandum of Understanding) pada 8 September. Lelaki yang pernah menjabat sebagai Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) 2011-2014 ini berharap pengusaha-pengusaha Tanah air dapat berperan aktif mendukung pembinaan prestasi olahraga Merah Putih di kancah dunia.