“Nantinya, NOA akan menerapkan program turunan dari International Olympic Academy. Selain itu, NOC Indonesia juga akan mengembangkan program lain melalui Indonesia Olympic Solidarity yang bisa membantu realiasasi DBON. Ini juga sejalan dengan misi Olympic Movement yang menjadi tugas NOC Indonesia.”
Pada perayaan Haornas ke-38 tadi, Menpora Zainudin sekaligus memberikan penghargaan kepada insan olahraga kepada Okto selaku Ketua NOC Indonesia. Selain Okto, penghargaan juga diberikan kepada atlet, wasit, dan pengurus di antaranya peraih medali emas Olimpiade 2020 Tokyo Greysia Polii/Apriyani Rahayu, peraih tiga medali emas Paralimpiade Tokyo dari cabang olahraga para bulu tangkis Leani Ratri Oktila, hingga wasit bulu tangkis yang bertugas di Olimpiade Wahyana.
Dari pengurus olahraga, penghargaaan di antaranya diberikan kepada Ketua PB PABSI sekaligus Chef de Mission Kontingen Indonesia untuk Olimpiade Tokyo Rosan Perkasa Roeslani dan Agung Firman Sampurna selaku Ketua PP PBSI, Ketua Komite Paralimpiade Indonesia (NPC Indonesia) Senny Marbun, Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI Pusat) Marciano Norman, serta Duta Besar RI untuk Kekaisaran Jepang Heri Akhmadi yang memberi kontribusi besar untuk kelancaran Kontingen Indonesia di Olimpiade serta Paralimpiade Tokyo, beberapa waktu lalu. (bas)