Namun Taliban meyakinkan orang-orang di lembah itu tidak akan ada “tindakan diskriminatif terhadap mereka asal mau bekerja sama”.
“Mereka adalah saudara kita dan akan bekerja sama untuk tujuan bersama dan kesejahteraan negara,” kata Mujahid.
Bentuk pemerintahan
Taliban telah berulang kali berusaha meyakinkan warga Afghanistan dan negara-negara asing bahwa mereka tidak akan menerapkan kembali aturan brutal dalam kekuasaan mereka, seperti melakukan hukuman yang kejam dan melarang perempuan dan anak perempuan dari kehidupan publik.
Mujahid membantah ada ketidaksepakatan dalam gerakan tentang pembentukan pemerintahan baru dan mengatakan akan segera diumumkan, tetapi dia tidak menetapkan tanggal.
Dia juga mengatakan perempuan kembali bekerja di sektor kesehatan dan pendidikan dan “bidang lain akan disediakan, satu per satu, begitu sistem telah ditetapkan untuk mereka”. (rob)