Pernyataan itu ditolak mentah-mentah kubu pro-China. Kuba mengeluarkan pernyataan tandingan atas nama 62 negara lain yang mengatakan Xinjiang adalah urusan dalam negeri China.
Duta Besar China untuk PBB Zhang Jun mengutuk tuduhan tak berdasar dan kebohongan. Mereka menuduh Amerika Serikat dan beberapa penandatangan lain menggunakan hak asasi manusia sebagai dalih untuk manuver politik untuk memprovokasi konfrontasi.
Dia sangat membela perkembangan Xinjiang, dengan mengatakan kehidupan rakyatnya semakin baik dari hari ke hari. “Dan rencana Anda untuk menghalangi pembangunan China pasti akan gagal,” cetus Zhang Jun dilansir Al Jazeera, Jumat (22/10).