The Sun melaporkan, tampilan cahaya alami tersebut adalah contoh magnetosfer Bumi yang dibombardir oleh angin Matahari. Lalu menciptakan tampilan hijau dan biru yang cantik.
Matahari saat ini berada di awal siklus Matahari 11 tahun baru, yang biasanya melihat letusan dan suar tumbuh lebih intens dan ekstrem. Peristiwa ini diperkirakan akan mencapai puncaknya sekitar tahun 2025 dan diharapkan pesawat luar angkasa Solar Orbiter akan mengamati semuanya karena bakal terbang dalam jarak 26 juta mil dari Matahari.
NOAA mengungkapkan di situsnya, “Analisis peristiwa dan keluaran model menyarankan kedatangan CME sekitar tengah hari pada 11 Oktober (waktu Inggris), dengan efek yang bertahan hingga 12 Oktober.”
Badai Matahari diperkirakan hanya sedang tetapi bisa berlangsung hingga besok pagi.