IPOL.ID – Suar atau badai Matahari yang dapat menciptakan tampilan seperti Cahaya Utara yang menakjubkan diperkirakan akan kembali melewati Bumi, besok (Jumat, 15/10).
Para pakar berpikir ada kemungkinan letusan suar Matahari dapat menyebabkan badai geomagnetik pada akhir pekan ini. Namun itu akan lebih menyebabkan aurora yang cantik daripada mengacaukan Bumi.
Badai Matahari besar menghantam Bumi kemarin. Fenomena alam ini membuat sebagian Inggris dan Amerika Utara menikmati tampilan seperti Cahaya Utara.
Badai itu dinilai ‘sedang’ dan badai berikutnya mungkin memiliki dampak yang lebih kecil.
Spaceweather.com mengatakan, “CME lain akan datang, tetapi yang ini mungkin terlewatkan. Filamen magnet yang terhubung ke bintik matahari AR2882 meletus pada 12 Oktober (~0200 UT). Puing-puingnya diperkirakan akan lewat di depan Bumi pada 15 Oktober. Kemungkinan memicu aurora Arktik, tapi mungkin tidak ada badai geomagnetik.”
CME adalah jenis suar matahari yang disebut coronal mass ejection. Yakni, pengusiran besar plasma dari lapisan luar Matahari yang disebut korona. Badai matahari diketahui dapat memengaruhi komunikasi dengan mengganggu sinyal radio.