IPOLID– Manager Tim Cabang Olahraga Bermotor DKI Jaya, Dodi Irawan mengaku puas dengan pencapaian yang diraih timnya yang mempersembahkan 1 emas, 1 perak, 2 perunggu di nomor Motokros pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua.
Kroser andalan DKI Jaya, M. Delvintor Alfarizi merebut medali emas pertama dan satu-satunya bagi DKI Jakarta setelah memenangi nomor motorcross 250cc perorangan di Sirkuit Tanah Miring, Merauke, Sabtu.
Delvintor memacu kecepatannya sejak sesi latihan bebas dan kualifikasi menjadi kemenangan telak atas I Gusti Ngurah Diva Isamayana asal Bali sebagai runner-up dengan margin 22,220 detik.
Sedangkan crosser tuan rumah Yosua Pattipi harus puas dengan medali perunggu, setelah sebelumnya di kelas 250cc beregu ia memboyong medali emas untuk Papua.
Tiba di Merauke, DKI Jakarta memiliki target mencuri medali di delapan kelas bermotor yang dipertandingkan di Papua, namun mereka harus legawa memenangi satu kelas saja.
“Seluruh pebalap yang kami bawa ke kelasnya sudah di atas rata-rata pebalap daerah. Tapi bagaimanapun juga kami tetap bersyukur dengan hasil yang kami raih walaupun jauh dari harapan,” ujar Dodi Irawan yang juga Sekum IMI DKI setibanya di Bandara Soetta, Senin(11/10) malam.
Menurutnya, memang banyak faktor non-teknis yang menjadi kendala tim bermotor di tengah tekanan tim tuan rumah.
“Ya, kami memang benar-benar berjuang keras mengatasi kendala non-teknis itu. Berkat dukungan KONI DKI Jaya semangat serta mental anak-anak bisa terjaga, ” kata nya lagi.
Delvintor sejatinya memiliki peluang mencuri emas 250cc beregu setelah finis P1 di kelas tersebut, namun rekan satu timnya, Hendra tertinggal di P10 sehingga harus merelakan gelar juara jatuh ke tangan tim tuan rumah lewat Yosua da Lantian yang finis P3 dan P4.
“Saya berharap pada PON Aceh-Sumut 2024 mendatang penyelenggara lebih fair lagi, ” ungkapnya. (bam)