Pada apel tersebut dihadiri 1.458 orang terdiri dari TNI dan Polri sebanyak 280 orang, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) DKI sebanyak 610 orang, lembaga usaha, relawan penanggulangan bencana dan media sebanyak 568 orang.
Selain itu, pihaknya juga mengerahkan sejumlah peralatan di antaranya mobil operasional sebanyak 111 unit, motor operasional 45 unit, perahu 108 unit, tenda 16 unit, dan enam unit alat berat.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan Ibu Kota memiliki tiga ancaman saat puncak musim hujan yakni rob di pesisir utara, aliran air dari 13 sungai, dan hujan deras di dalam kota.
Pemprov DKI juga menggencarkan kegiatan mengatasi dampak musim hujan di antaranya gerebek lumpur di kali dan waduk sejak 24 Maret 2021 untuk wilayah Jakarta Timur, dan dilanjutkan di empat wilayah kota lainnya secara bertahap mulai September 2021 hingga Desember 2021.
Gerebek lumpur diadakan untuk mengangkat lumpur dan sampah di dalam sungai sehingga menambah kapasitas aliran air hujan.
Pemprov DKI akan menambah pompa ekstra dan mengerahkan seluruh pompa baik mobile dan pompa pemadam kebakaran untuk mengantisipasi rob di Jakarta Utara.