IPOL.ID – Perusahaan Umum Damri menyatakan kesiapannya untuk mendukung pemerintah dalam memenuhi kebutuhan transportasi di wilayah perbatasan Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim). Apalagi, Damri sudah menjadi bagian dari angkutan jalan perintis yang telah tersedia di sejumlah daerah di Indonesia.
“Apa yang Damri kerjakan di perbatasan itu memang untuk angkutan daratnya di daerah 3TP (Tertinggal, Terluar, Terjauh dan Perintis),” ujar Direktur Utama Damri, Setia N Milatia Moemin dalam diskusi daring yang diselenggarakan IPOL.ID, Rabu (29/9).
Kendati demikian, Damri tetap menjunjung tinggi peraturan yang berlaku dengan mengikuti tender untuk mendapatkan penugasan di wilayah perbatasan tersebut. Meskipun selama ini, Damri hanya satu-satunya peserta tender dari sejumlah penugasan.
“Tapi biasanya yang ikut tender memang cuma kami, karena medannya cukup berat di beberapa tempat, meski sudah ada yang jauh lebih baik,” ujarnya.
Damri mempunyai sekitar 4000 bus. Namun jumlah tersebut berkurang karena terjadi depresiasi. Karena sejak pandemi Covid-19, Damri berhenti melakukan investasi. Damri mempunyai 700 rute yang berada di seluruh Indonesia, dari ujung barat hingga ujung timur Indonesia.