“Waktu itu, INASGOC sempat ditawarkan distributor yang biasa digunakan LADI dengan harga sebesar Rp2,5 juta per botol sample urine. Dan, kita memutuskan impor langsung dari Jerman dengan harga jauh lebih murah yakni Rp250 ribu per botol sample urine,” katanya.
Keputusan INASGOC untuk bekerjasama dengan PWC itu juga dibenarkan Sekjen INASGOC, Eris Herriyanto. Begitu juga dengan tidak adanya keterlibatan LADI dalam pemeriksaan doping di Asian Games 2018.
“Ya, memang LADI tidak dilibatkan. Keputusan INASGOC bekerjasama dengan PWC untuk memastikan tidak ada masalah tentang masalah pemeriksaan doping di Asian Games 2018. Dan, saya juga sempat berkunjung ke laboratorium anti doping di Doha Qatar untuk memastikan bisa menampung 1.100 sample urine yang diambil dari Asian Games 2018,” ujarnya. (bam)