Disebutkan, babi yang dimodifikasi secara genetik dikembangkan oleh unit Revivicor United Therapeutics Corp (UTHR.O).
Menurut United Network of Organ Sharing, hampir 107.000 orang berada dalam daftar tunggu untuk transplantasi organ. Termasuk lebih dari 90.000 orang menunggu cangkok ginjal di Amerika Serikat.
Pada Desember tahun lalu, Administrasi Makanan dan Obat-obatan AS menyetujui babi hasil rekayasa genetika untuk digunakan sebagai makanan bagi orang-orang dengan alergi daging dan sebagai sumber potensial terapi manusia.