IPOL.ID – Gempa Bumi melanda Pulau Bali. Kekuatannya hanya Magnitudo 4,8 tapi guncangannya terasa hingga Kota Mataram, Pulau Lombok dan dampaknya terbilang sangat merusak.
Laman BMKG menyebutkan, gempa Magnitudo 4,8, terjadi sekitar pukul 03.00 WIT. Sementara pusat gempanya berada di kordinat 8.32 LS,115.45 BT atau 8 km Barat Laut Karangasem-Bali, dengan kedalamann 10 km.
Gempa ini dirasakan kuat di wilayah Karangasem, Denpasar dan Lombok Utara IV MMI. Kemudian Lombok Timur, Lombok Tengah, Lombok Barat, dan Mataram III MMI. Gempa tersebut terbilang kecil tapi sangat merusak.
Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Daryono mengatakan, gempa bisa sangat merusak karena dangkal dan banyak bangunan dibuat di bawah standar.
“Gempa kecil kok merusak? Ini karena gempa dangkal, bangunan di bawah standar, efek tanah lunak endapan lahar akan mengamplifikasi guncangan gempa, dan efek topografi perbukitan pemicu collateral hazard dampak ikutan, berupa longsoran dan runtuhan batu,” cuit Daryono di akun Twitter @DaryonoBMKG, Sabtu (16/10).
Dia menjelaskan, sumber gempa Bali Magnitudo 4,8 yang merusak pagi ini terjadi diakibatkan aktivitas sesar atau patahan aktif lokal. Bukan akibat aktivitas Sesar Naik Flores (Flores Back Aec Thrusting).
“Meski ada dugaan karena lokasi episenter di kompleks Gunung Api Agung-Batur bisa jadi ada kaitan dengan migrasi magma yang mentrigger aktivitas sesar lokal. Hasil monitoring BMKG hingga pagi ini pukul 5.30 WIB tercatat 3 kali gempa susulan (aftershocks) pasca gempa 4,8 yang merusak di Rendang, Karangasem, Bali,” paparnya.
Gempa yang mengguncang Bali ini tidak hanya berdampak pada kerusakan bangunan rumah. Tapi juga memicu dampak ikutan (collateral hazard) seperti landslide-longsoran dan rockfall-runtuhan batu, di beberapa tempat.
“Pusat gempa Karangasem ini terletak di zona gempa swarm Kompek Gunung Agung-Batur pada tahun 2017. Gempa swarm yang terjadi pada bulan Sept-Okt 2017 memiliki mag terbesar 4,2. Selanjutnya, pada 8 Nov 2017 terjadi gempa paling kuat dengan mag 4,9 yang juga menimbulkan kerusakan ringan,” tulisnya mengakhiri cuitan.
Gempa Bali mengakibatkan tiga orang meninggal dunia dan tujuh orang dikabarkan patah tulang. Selain itu, banyak bangunan rumah warga yang hancur.