IPOL.ID – Warga yang bermukim di kawasan Jalan Bunga Rampai, RT 011 RW 03, Cipete Selatan, Cilandak, Jakarta Selatan, dihebohkan dengan munculnya keberadaan
tumbuhan bunga bangkai. Namun demikian, petugas setempat mengingatkan agar warga jangan berkerumun karena kondisi masih pandemi.
Adapun bunga bangkai tersebut tepatnya berada di pekarangan rumah nomor 30 milik Sutinem Rosidah, 65. Terpantau, bunga itu memiliki tinggi sekitar 1 Meter. Terdiri antara lain dari bagian batang warna hijau dan daun bunga berwarna merah tua dan hijau muda.
Menurut menantu Sutinem, Nova, 34, mengatakan, keberadaan tumbuhan diduga bunga bangkai itu diketahui, Minggu (10/11) sore.
“Awalnya mertua saya lagi menyapu kemudian mencium bau bangkai di halaman rumah,” ujar Nova, Selasa (12/11).
Setelah diendus dan dicari, ternyata asal bau bangkai itu berasal dari sekitar kandang ayam dan tumpukan genting di areal pekarangan rumah. Lantaran penasaran, sang mertua, lanjut Nova, lalu melihat langsung ke kandang ayam dan tumpukan genting.
“Ternyata bau itu berasal dari bunga. Kandang ayam dan tumpukan gentingya kemudiam diangkat,” ujar Nova.
Nova mengungkapkan, keberadaan tumbuhan diduga bunga bangkai itu lalu dilaporkan ke Ketua RT 011. Sejak itu, warga pun berdatangan untuk melihat langsung tumbuhan itu. “Banyak yang datang melihat sudah tiga hari belakangan. Mulai sepi sekitar jam 11 malam,” ujar Nova.
Ketua RT 011, Ahmad Saehu, 50, mengakui, keberadaan tumbuhan diduga bunga bangkai itu memancing banyak warga datang ke lokasi.
Keberadaan tumbuhan itu, sambung Ahmad, sudah diketahui oleh Polsek Cilandak. Meski begitu, sambungnya, belum ada arahan untuk membuat pagar di sekitar tumbuhan itu.
Hal terpenting, lanjut Ahmad, pihaknya menjaga agar kedatangan warga tidak menimbulkan kerumunan demi mencegah penyebaran Covid-19.
“Saya ditelepon Bhabinkamtibmas agar mengatur warga jaga jarak supaya tidak terjadi kerumunan,” tambahnya.
Terkait mencegah adanya kerumunan warga mengingat masih pandemi, Plt. Camat Cilandak, Djaharuddin mengatakan, hal itu sudah dikordinasikan dengan lurah setempat.
“Apabila terjadi kerumunan akan ditempatkan petugas Satpol PP kelurahan dan sampai saat ini belum ada warga yang datang berkerumun di lokasi,” tutupnya. (ibl)