IPOL.ID – Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (IDEAS), Yusuf Wibisono menyoroti pelonggaran aktivitas sosial ekonomi oleh pemerintah yang berdampak pada kemunculan berbagai klaster baru COVID-19 seperti klaster Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dan klaster PON XX Papua.
Seiring kondisi pandemi yang kian terkendali, pemerintah dengan percaya diri kini terus melonggarkan pembatasan berbagai aktivitas sosial ekonomi. Meningkatnya kembali mobilitas masyarakat secara signifikan ini, ironisnya terlihat beriringan dengan semakin melemahnya disiplin protokol kesehatan.
“Munculnya berbagai klaster COVID -19 mulai dari penyelenggaran pertemuan tatap muka sekolah hingga dari arena PON XX menunjukkan kecenderungan yang mengkhawatirkan,” kata Yusuf Wibisono dalam keterangan tertulisnya pada Sabtu (16/10).
Dia menambahkan bahwa pemerintah dan masyarakat seolah lupa bahwa Covid-19 masih ada dan kita hanya baru beberapa bulan yang lalu merasakan getirnya serangan virus ini. Begitu pendek ingatan bangsa ini yang pada Juni-Agustus 2021 lalu dihantam gelombang ke-2 begitu keras.