IPOL.ID – Blind spot dan Aquaplaning dalam berkendara secara empiris sangat berpotensi terjadinya kecelakaan. Faktor ketenangan dalam mengendalikan kendaraan bermotor saat dihadapkan pada situasi demikian sangat diperlukan.
Namun apa yang terjadi, banyak orang pada saat dihadapkan dengan situasi yang demikian sering panik dan sering melakukan gerakan-gerakan spontan. Yang malah akan menambah situasi makin sulit untuk mengendalikan kendaraan dan sangat berpotensi terjadinya kecelakaan lalu lintas.
Budiyanto, Pemerhati Masalah Transportasi mengungkapkan, perlu ada langkah-langkah mitigasi untuk memperkecil resiko yang akan terjadi saat berkendara.
“Faktor Blind Spot dan Aquaplaning ketika sedang turun curah hujan sulit untuk dihilangkan. Namun dapat diminimalisir sehingga terhindar dari kecelakaan lalu lintas,” kata Budiyanto di Jakarta pada IPOL, Senin (11/10).
Namun perlu diketahui bahwa Blind Spot, sambungnya, konteksnya dengan pengendaraan kendaraan bermotor adalah area yang tidak terlihat atau titik buta yang terlihat oleh pengendara. Penyebab dari Blind Spot bisa diakibatkan oleh faktor kontruksi.
Kendaraan makin besar pasti akan dihadapkan pada titik Blind Spot yang besar pula dan sebaliknya. Cara meminalisir resiko Blind Spot dengan cara memasang spion mobil yang sejajar dengan badan mobil. Dan jangan lupa, gunakan spion yang keluaran standar dari pabrik.
“Pahami betul tata cara berlalu lintas yang benar dan mengendalikan kendaraan dengan wajar dan penuh konsentrasi serta taati peraturan berlalu lintas yang benar,” ujarnya.
Pada intinya, disiplin berlalu lintas sangat penting dan urgen. “Walaupun kita mengendarai kendaraan kekinian,” tukas dia.
Kemudian Aquaplaning adalah suatu kondisi terbentuknya lapisan air diantara ban mobil dengan permukaan jalan. Dalam situasi seperti ini pengemudi akan kehilangan kontrol dan kendali karena lemahnya traksi (daya cengkram ban pada aspal jalan).
Sehingga cara mengatasi pada saat pengendara dihadapkan pada situasi/hal demikian maka tetap tenang. Jangan menginjak pedal gas dan rem, lepaskan secara perlahan, dan jangan memutar kemudi secara cepat. Untuk itu, ikuti arah pergerakan mobil hingga mendapatkan kembali kontrol atas kendaraan.
Setelah itu, lanjut Budiyanto, tekan pedal rem secara perlahan untuk mengurangi kecepatan. Dia mengimbau, agar pemilik kendaraan dapat memeriksakan kendaraannya secara periodik untuk memastikan semua organ mobil berfungsi dengan baik termasuk alur ban.
Sebab, menurutnya, cara-cara yang salah dalam mengatasi situasi, ketika pengendara dihadapkan pada situasi Blind Spot dan Aquaplaning, sangat berpotensi terjadinya kecelakaan lalu lintas. (ibl)