Erick berfokus pada transformasi human capital dengan mengganti jajaran direksi yang berkinerja buruk dengan yang lebih baik, agar sejumlah perusahaan BUMN bisa menghasilkan keuntungan bagi negara.
“Di mana BUMN ini terlalu besar sehingga sulit diawasi. Lalu juga terlalu banyak bisnisnya, sehingga tidak ada fokusnya. Dan juga human capital-nya tidak mungkin kita bertransformasi secara bisnis model ataupun jenis usaha tanpa ada transformasi human capital,” katanya. (tim)