“Semuanya masih diperiksa sebagai saksi terkait pendalaman tersangka 10 Manajer Investasi (MI),” kata Dirdik menambahkan.
Upaya penelusuran dugaan keterlibatan pihak lain, lanjut Supardi, tidak cukup berhenti sampai disini. Bahkan sejumlah mitra para terdakwa kasus Asabri pun tak luput dari pantauan penyidikan.
Seperti yang dilakukan terhadap AP mantan Dirut PT Inti Agro Resources Tbk yang juga menjabat Komisaris PT Trada Alam Minera (TRAM) dan PT Gunung Bara Utama (GBU) , selaku mitranya terdakwa Heru Hidayat .
Diketahui AP mampu melakukan penjualan langsung saham FIRE ke Asabri melalui Panin Securitas dalam sehari (26 Juli 2018) sebanyak 40.920.400 lembar saham senilai Rp231 miliar dengan harga Rp 5650/ lembar atau 10 kali lipat harga IPO saham tersebut.
Padahal sebulan sebelumnya (29 Juni 2018), AP ternyata juga telah menjual saham FIRE kepada Aurora Sharia Equity yang di kelola PT Aurora Asset Management untuk Asabri, sebanyak 10.978.000 lembar saham senilai Rp 54.978.000.000 dengan harga Rp 5100/ lembar yang juga 10 kali lipat dari harga IPO.