“Kemudian apakah karena pertimbangan beberapa survey yang mengunggulkan Ganjar Pranowo sehingga PDI-P seperti terasa ragu untuk menghadirkan Puan?”
“Mudah-mudahan karena ada kalkulasi lain yang menjadi alasan strategis bagi PDI-P untuk tidak terlalu dini mencapreskan Puan? Sebab memang 2024-2029 adalah momentum bagi trah Soekarno untuk melanjutkan kepemimpinan nasional dan apakah akan tetap menjadi pengendali PDI-P untuk waktu-waktu selanjutnya. Ini tentu pertaruhan besar yang harus dihitung cermat. Suksesi juga jadi faktor pertimbangan”
“Terkait kapabilitas Puan dan survey, tentu menjadi pertanyaan yang relevan ditujukan sebagai calon, tapi pilihan publik by desgn seringkali digiring oleh; penciptaan opini, pencitraan dan survey untuk menghadirkan figur tertentusebagai pilihan bakal calon diluar Puan Maharani, padahal cipta kondisi seperti ini hanya menciptakan elektabilitas semu dan sekedar untuk mempengaruhi keputusan Partai dalam hal Pencapresan.”
“Menghadirkan calon tentu melalui asesmen dan penelitian rekam jejak bakal calon, untuk menghadirkan elektabilitas yang genuine. Diperlukan kematangan alami dan bukan karbitan.”