“Untuk dapat diketahui dalam pertandingan elektabilitas, untuk Pemilu 2014-2019 Puan memang berada di peringkat dua peraih suara terbanyak untuk suara DPR RI, tapi diperiode 2019-2024 Puan Maharani menjadi puncak peraih terbanyak suara mengalahkan tokoh politik manapun yang menjadi anggota DPR RI. Ini tentu bukan sekedar prestasi tapi prestisius juga.”
Ketika ditanya jika di dibanding Ganjar Pranowo (PDI P), Bambang Haryanto pun menjawab, “Puan tentu menang jauh, bahkan jika Jakob Tobing tidak dijadikan Duta Besar untuk Korea Selatan oleh Presiden Megawati, mungkin Ganjar Pranowo tidak bisa masuk parlemen karena alasan pergantian antar waktu. Suaranya tidak cukup.”
Lantas bagaimana jika elektabilitas Puan Maharani di Capres?
“Puan memang belum mendeklarasikan atau dideklarasikan sebagai calon, sehingga belum bisa diukur. Dari seluruh capaiannya dan apa yang dimiliki, mudah bagi Puan untuk menaikan elektabilitas. Sangat optimis!!!”
Sementara terkait siapa Pasangan Puan Maharani.
“Puan Maharani sesungguhnya memiliki kedewasaan dan kemandirian yang tidak dilihat banyak orang, mengalami juga fase-fase sulit yang membuatnya lebih matang, punya modalitas yang sangat cukup dan satu-satunya kandidat yang bisa diusung secara mandiri oleh satu partai (PDIP), dengan demikian Puan memiliki keleluasaan untuk mancari pasangan wapresnya sebagai pengungkit suara.”