“Sanksi ini menjadi bukti bahwa berkompetisi di kancah internasional tidak bisa sembarangan karena ada aturan yang harus dipenuhi. Oleh karena itu, NOC Indonesia selalu kampanye dan berjuang untuk menempatkan tokoh olahraga Indonesia di Federasi Internasional. Bukan sekadar untuk tahu aturan terbaru, tetapi juga menunjukkan positioning Indonesia di kancah dunia sehingga kita tak cuma jago kandang.”
Terkait penerapan sanksi WADA terhadap LADI, rencananya NOC Indonesia akan berdiskusi bersama pemerintah dan LADI pada Senin (18/10) pagi. “Saya berharap LADI bisa menyelesaikan masalah ini secepatnya sehingga dapat segera terbebas dari sanksi doping yang merugikan Indonesia di ajang Internasional,” kata Okto.
Setidaknya ada beberapa agenda multievent yang akan diikuti Indonesia pada tahun depan, yaitu Asian Indoor and Martial Art Games (AIMAG) pada 10-20 Maret, SEA Games (Mei), Islamic Solidarity Games (9-18 Agustus), Asian Games (10-25 September), dan Asian Youth Games (20-28 Desember). (bam)